Rabu, Agustus 31, 2011

Wireless Distribution System


Kebutuhan mobilitas jaringan yang dinamis dan efisien menjadi fokus perkembangan teknologi komunikasi saat ini. Teknik Wireless Distribution System yang bekerja pada layer data-link mampu menjawab kebutuhan tersebut. Dengan menggunakan koneksi WDS, pengguna mampu melakukan roaming pada area wireless LAN yang bersangkutan.

Perjalanan awal implementasi WDS di Universitas Kristen Duta Wacana, yakni menggunakan WDS single-band. WDS single-band mampu menyediakan layanan roaming yang dibutuhkan, koneksi wireless LAN mobile, namun tidak mampu mengatasi kebutuhan performa yang baik. Hal tersebut disebabkan karena adanya kepadatan proses trafik data, karena semua trafik (access-point – access-point dan access-point - pengguna) berjalan pada satu jalur yang terbatas. Mencoba mengatasi persoalan tersebut, penulis mengimplementasikan WDS dual-band, dengan hipotesa mampu mendapat performa WDS yang baik. WDS dual-band memungkinkan jalur yang lebih lebar antar backbone dibandingkan jalur access-point – pengguna. WDS dual-band mampu mendapatkan performa roaming yang baik, karena proses roaming hanya berpengaruh pada jalur access-point – pengguna.

WDS dual-band mampu menjawab kebutuhan wireless LAN mobile dengan performa yang baik, karena ada pemisahan jalur trafik antar access-point (backbone) dan access-point – pengguna. Performa WDS dual-band lebih baik dibandingkan WDS single-band karena adanya pemisahan jalur. Penggunaan band (jalur) yang lebar, maka troughput yang diperoleh juga besar, throughput yang besar, performa trafik lebih baik.